Minggu, 07 November 2010

"FATIMAH " Peri kecilku

Saat mata ini ingin menutup karena suasana telah menjelang malam., tapi mengapa di hati ku, di fikiran ku, di benak ku, masih saja gelisah menghampiri. Entah apa yang sedang ku fikirkan saat ini, aku pun masih terheran karena fikiran ku yang tak juga pergi dari diri ku.

Sesaat kemudian aku tak dapat juga memulaskan tidur malam ku, entah mengapa malam ini aku gelisah , dengan tubuh berkeringat padahal suasana malam itu sehabis hujan turun, sehingga sejuk. Tapi heran tubuh ku ini malah basah dengan keringat. Dan akhir nya aku membuka kedua mata ku , dan bagun dari tidur ku untuk mengambil secangkir air untuk ku minum.

“Huh… melelahkan, aku ingin tertidur tapi mengapa susah”
Ku coba pejamkan lagi mata ini, setelah 10 menit kemudian , mata ku ini terbuka sangat mengagetkan, tiba2 bayangan mu melintas di fikiranku , saat itu aku sungguh terkejut karena bayangan itu seseorang yang amat ku sayangi yang telah pergi meninggalkan ku untuk selamanya. Sejenak ku berfikir mengapa bayang nya menghampiri tidur malam ku ini, “ ra robb hamba rindu pada nya “ anak ini yang kau anugrahkan pada ku akan ku jaga semampuku, tapi mengapa ya robb engkau telah mengambil pendamping hidup ku, “ YA” dia suami ku yang telah lama meninggalkan ku. Aku hidup hanya berdua dengan anak ku tersayang, yang benar2 blum mengerti apa2, sungguh kecil tak berdosa diri nya . tapi mengapa kau cabut dia dari ku, padahal aku menunggu hari bahagia bersamanya saat ku melahirkan anak ini malah kau pergi meninggalkan aku dan anak ini yang baru saja keluar dari rahim ku .sungguh tak berdosanya anak mungil ini ya Robb .

Saat itu hari2 bahagia ku memiliki anugrah , malah menjadi suatu hari yang benar benar menakutkan ku, ku mendapat kabar seorang yang ku sayang malah pergi meninggalkan ku, entah mengapa sampai saat ini aku tak dapat melupakan nya, sosok suami yang amat baik, sospn sntun, dan setia itu.

“Ya Allah” mengapa aku mengingat kejadian itu lagi, huh aku tak dapat tidur malam ini, aku tatap wajah kecil mungil yang berada di sampingku , tak sengaja ku meneteskan air mata ku ini, jatuh di atas bantalku . “ fatimah “ itu nama peri kecil ku yang sekarang menjadi harapan hidup ku.

Hingga pagi menjelang aku tetap tak dapat tertidur dengan lelap, gelisah menghampiri saat bayangan mu datang di dalam tidur ku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar